SEKOLAH RAMAH ANAK; sebuah panduan sederhana

Gambaran umum tentang sekolah ramah anak.

Sekolah yang ramah anak merupakan institusi yang mengenal dan menghargai hak anak untuk memperoleh pendidikan, kesehatan, kesempatan bermain dan bersenang, melindungi dari kekerasan dan pelecehan, dapat mengungkapkan pandangan secara bebas, dan berperan serta dalam mengambil keputusan sesuai dengan kapasitas mereka. Sekolah juga menanamkan tanggung jawab untuk menghormati hak-hak orang lain, kemajemukan dan menyelesaikan masalah perbedaan tanpa melakukan kekerasan. Didalam konsep sekolah ramah anak murid selalu dilibatkan  didalam menciptakan lingkungan sekolah yang menarik dan ideal seperti :

  • Dilibatkan dalam mengungkapkan ide, gagasannya mendesain sekolah dengan media belajar (kotak saran, jam diri, kotak soal, majalah dinding, taman, kebun sekolah, penataan bangku, dekorasi kelas sehingga menarik).
  • Murid dilibatkan dalam berbagai  aktifitas yang mengembangkan kompetensi dengan menekankan proses belajar melalui berbuat sesuatu.

 Bagaimana menciptakan sekolah yang ramah anak…?

  • Sekolah harus inklusive (terbuka) peka gender dan non diskriminasi.
  • Proses pembelajaran yang efektif/ menerapkan PAKEM
  • Sehat untuk anak.
  • Perhatian dan melindungi anak
  • Melibatkan anak, orang tua dan masyarakat didalam meningkatkan kualitas sekolah.

 

Potret bagaimana proses belajar berlangsung…?

Proses pembelajaran yang efektif/ menerapkan PAKEM. Bagaimana siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan

Salah satu proses belajar yang menarik adalah ketika model belajar yang selalu bervariasi (Multi Metode)

Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan semangat termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan dan cocok bagi siwa

Anak belajar tidak sekedar menghapal tetapi harus mengkonstruksikan pengetahuan tersebut dibenak mereka sendiri

Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik.

Ruang kelas yang menarik merupakan hal yang sangat disarankan dalam PAKEM. Kelas yang menarik akan sangat menunjang proses belajar mengajar (PBM). Desain kelas yang menarik sebaiknya disesuaikan dengan kondisi anak. Kelas rendah tidak sama dengan kelas tinggi, media-media yg dipajang menunjukan mata pelajaran yang dipelajari. Kutipan hasil penelitian para ahli mengatakan bahwa “ warna dan gerakan (metode belajar)dapat mendorong kemampuan belajar (Learning)

 Bagaimana menciptakan lingkungan sekolah/kelas yang menarik dan artistik

Didalam konsep sekolah ramah anak murid selalu dilibatkan  didalam menciptakan lingkungan sekolah yang menarik dan ideal, seperti: dilibatkan dalam mengungkapkan ide gagasannya mendesain sekolah dengan media belajar (kotak saran, jam diri, Kotak soal, majalah dinding, taman, kebun sekolah, penataan bangku, dekorasi kelas sehingga menarik.

Desain kelas dengan pajangan hasil karya siswa

Mengapa harus ada pajangan? Untuk menciptakan lingkungan belajar yang menarik. Dan apa manfaatnya ?Manfaatnya adalah membantu siswa dalam proses pembelajaran, memberikan motivasi dan dorongan pada siswa, mempertunjukkan atau memamerkan hasil pekerjaan siswa, Anak mudah mendapat gagasan baru dari apa yang dipajangkan, sebagai alat kontrol dan umpan balik. Menciptakan lingkungan sekolah yang menarik tidak harus mahal, barang bekaspun jadi seperti yang terlihat dalam gambar dibawah ini.

Apa Saja Yang Sebaiknya Dipajangkan.

Hasil pekerjaan siswa; Tulisan Anak seperti, cerita, karangan, puisi, laporan, buku yang dibuat anak. Hasil kerja kelompok/ personal, seperti kliping, kerajinan tangan atau karya seni dsb. Hasil gambar anak-anak seperti, peta, denah, kaligrafi, dsb. Media-media belajar siswa

Yang seharusnya tidak dipajang adalahLembaran latihan rutin Hasil kerja yang kurang benar, karya yang tidak bagus untuk di contoh misalnya tidak rapi, acak-acakan/ tidak teratur. Selain hasil karya siswa, media belajar mandiripun menjadi bagian yang ada dikelas

BAGAIMANA CARA MEMAJANGKAN.

  • Mudah dan nyaman dibaca oleh anak (tidak terlalu tinggi)
  • Pekerjaan anak sebaiknya dipajang secara individual (bukan bundelan)
  • Yang dipajangkan hendaknya dalam keadaan bersih, rapi, menarik (diberi warna)
  • Benda/media yang dipajangkan dapat di tempel didinding, digantung di langit-langit/ diatur diatas meja.
  • Pajangan harus pada tempat yang bisa di lihat/dibaca tidak di belakangi/ dihalangi oleh media lain
  • Pajangan harus teratur sehingga menarik dan indah.

Berapa lama pajangan dipasang. Pajangan yang sepanjang tahun ajaran biasanya berupa; Peraturan, tata tertib, motto atau kata-kata bijak, Pajangan yang lebih dari setahun ajaran adalah pajangan yang selama ada keterkaitan dengan tema, materi pembelajaran. Pajangan dalam seminggu atau sebulan biasanya berupa hasil karya anak yang dipajang di mading berupa gambar-gambar, puisi, hasil karya tulis. Bisa juga harian berupa format isian / lembar kerja siswa.

 MODEL BELAJAR MANDIRI.

Model belajar mandiri menawarkan cara belajar yang akan membawa siswa kedunia bermain, model belajar mandiri diawali dari konsep sederhana, yaitu bagaimana seorang guru bisa membangkitkan selera belajar siswa dengan model belajar yang memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan sendiri tanpa  diberi komando/ instruksi setiap hari oleh guru. “ seperti apa  model belajar mandiri tersebut…? “

 Papan absen mandiri dan jam diri siswa :

Papan absen mandiri merupakan media untuk melatih siswa mengabsen diri sendiri dengan cara siswa membuka nama/foto yang tergantung di papan absen. Setelah itu dilanjutkan dengan memutar masing-masing jam kehadiran untuk menunjukkan jam berapa ia hadir pada saat itu. Kegiatan ini dilakukan Setiap pagi sebelum memulai belajar. Apa manfaatnya…? Anak terlatih jujur, sportif, bertanggung jawab dan disiplin.

 Kotak Sarapan Pagi.

Kotak sarapan pagi merupakan tempat menyimpan soal-soal uji cakap bagi siswa dari beberapa materi. 10 menit sebelum belajar dimulai, satu persatu siswa ditanya oleh temanya sendiri tentang materi yang sudah dipelajari, bagi siswa yg mampu menjawab dibebaskan dari tugas (PR)

Kotak soal siswa.

Kotak soal siswa merupakan tempat menyimpan hasi ulangan harian, smesteran dan tugas siswa. Masing-masing siswa memiliki kotak sendiri, setiap semester isi kotak tersebut akan diperlihatkan kepada walimurid tentang nilai dan prestasi siswa

Pohon Ilmu

Pohon ilmu merupakan media motivasi belajar yg digunakan untuk memajangkan prestasi/ hasil kerja kelompok maupun individu, nilai pada pohon ilmu diibaratkan sebagai daun/buah, semakin tinggi hasil kerja siswa digantung berarti nilai tinggi sebaliknya yang terendah nilai tendah dengan demikian akan terjadi persaingan antara kelompok maupun individu.

 

Kotak Saran

Kotak ini berfungsi sebagai sarana menampung  saran, ide dan gagasan siswa kepada guru tentang apa saja yang berhubungan dengan pendidikan. Siswa yang tidak mampu menyampaikan dengan lisan ide dan gagasan bisa teratasi.

Mading

Majalah dinding merupakan media tempat mengembangkan minat dan bakat siswa, tempat mengekspresikan kreatifitas siswa, seperti puisi, karangan, kliping, gambar, cerita lucu, karikatur, dsb. Media ini diorganisir oleh siswa sendiri, setiap seminggu isi mading selalu diganti dengan karya yang baru dan begitu seterusnya

Mood  Meter

Mood meter merupakan media refleksi dan evaluasi proses belajar mengajar dikelas. Guru yang terbuka akan selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk merefleksi kembali PBM, apakah siswa dapat menyerap pelajaran yang diberikan guru atau tidak, metode pembelajran yang difasilitasi oleh guru disukai atau tidak dsb. Sehingga guru dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan padasaat PBM, jadi ada kesempatan guru untuk memperbaiki metode pembelajara.

Sekolah Ramah Anak juga menanamkan prilaku bersih yaitu bersih diri dan lingkungan serta pendidikan kesehatan yang berbasis keterampilan. 

 

Pos ini dipublikasikan di Transformasi Pendidikan. Tandai permalink.

33 Balasan ke SEKOLAH RAMAH ANAK; sebuah panduan sederhana

  1. Goda-Gado berkata:

    asalkan tidak menjadi alasan guru untuk memungut uang2 tmbahan saja pak
    😀

    klo dulu, belajar dg CBSA
    sekarang PAKEM..

    hmm…

    lanjutkan terus pak dalam memfasilitasi pendidikan bg bangsa ini

    • derao berkata:

      Insya Allah mas pihak sekolah yang kami fasilitasi siswanya umumnya anak-anak yang tidak mampu sehingga susah untuk memungut lagi dari siswa, dana BOS sangat membantu untuk sekolah2 tersebut. Alhamdulillah mas, sekolah yang kami fasilitasi walaupun berada di desa, tapi bisa menjadi tempat study banding buat sekolah-sekolah yang ada di kota kabupaten..itu yang membanggakan mas.
      Makasih atas dukungannya mas…

  2. Eko Deto berkata:

    sangat bermanfaat kalau sekolah semacam itu juga bisa dinikmati anak-anak dari keluarga miskin. sangat ironis jika anak-anak keluarga miskin yang sangat membutuhkan sekolah berkualitas untuk memperbaiki kehidupannya kelak, hanya mendapatkan kesempatan belajar di sekolah ala kadarnya, atau bahkan tidak sama sekali!

    • derao berkata:

      Insya Allah mas, sekolah yang kami fasilitasi adalah sekolah-sekolah yang ada di desa dan rata-rata siswanya berasal dari siswa yang tidak mampu…makasih telah menyempatkan diri untuk melihat blog kami…

  3. vania berkata:

    saya sangat mendukung dengan tata ruang belajar yang demikian, jadi peserta didik bs belajar sambil bermain dengan tanpa disadarinya…

    manttttaaaapppppppppppp…………..

    • derao berkata:

      makasih mbak vania atas komentarnya, memang sekolah ramah anak menjadi komitmen kami sehingga bisa menciptakan generasi yang bukan hanya cerdas secara akdemis tetapi juga cerdas secara emosional dan spiritual

  4. Selama ini keterbatasan financial banyak menjadi kendala beberapa pendidik pendidik TK dan Paud untuk mengembangkan sekolahnya. Namun ternyata ada beberapa pendidik anak usia dini yang bisa mensiasati kendala tersebut. Kebanyakan dari mereka berprinsip,”Bila ada usaha pasti ada jalan”, dan ada pula yang bersemboyan,”Kreatifitas akan muncul dalam situasi kepepet”.
    Saya telah mencoba mendiskusikan hal ini dengan beberapa penndidik anak usia dini yang memiliki PAUD atau TK yang sederhana. Justru di dalam diri mereka banyak yang memiliki kreatifitas yang tinggi dan lebih bisa melakukan pekerjaan mereka dengan hati. Dari beberapa masukan saya mendapatkan tiga cirri khas atau keistimewaan yang paling penting. Keistimewaan tersebuat antara lain.

    1. Kekeluargaan
    Sifat kekeluargaan biasanya menjadi satu kekuatan bagi para pendidik Paud yang sederhana. Mereka akan lebih mengutamakan kekompakan anatara pendidik yang satu dengan pendidik yang lain. Batas antara kepala sekolah dan guru hampir tidak ada, sehingga dari situ muncul keterbukaan. Dan dari keterbukaan inilah akan muncul ide-ide kreatif, yang akan dikembangkan secara bersama menjadi sebuah keistimewaan dan bisa membangun sebuah cirri khas dari Paud atau TK yang didirikan. Sikap kekeluargaan ini tidak hanya ada antara guru dengan guru, atau guru dengan kepala sekolah (kepala sekolah), namun juga akan menular kepada hubungan guru dengan orang tua. Banyak sekali sekolah yang kurang memiliki faktor ini di sekolah mereka. Biasanya malah ada jarak antara guru dan orang tua, demi menjaga nama baik guru itu sendiri dan nama baik sekolah. Namun di sebuah Paud / TK yang kecil dan sederhana, biasanya hal ini justru menjadi suatu kelebihan bagi mereka. Para pendidik bisa lebih akrab dengan orang tua, tanpa takut gengsi mereka akan turun atau nama baik mereka akan tercemar, karena suatu kesalahan. Dan dengan keakraban dan keterbukaan inilah, pihak orang tua dan guru bisa saling belajar dalam membangun anak didik agar mereka tidak hanya pandai dalam akademis, melainkan juga memiliki moral dan akhlak yang baik dan mulia.

    2. Kreatif
    Sekolah yang tidak memiliki keterbatasan financial, biasanya akan langsung memanfaatkan peralatan yang ada dan sudah tersedia di sekolah. Sehingga guru kurang terlatih untuk mengembangkan kreatifitas. Dari pelajaran yang saya dapat lewat sebuah diskusi, para pendidik yang bekerja di PAUD dan TK yang sederhana, biasanya lebih kreatif dalam memanfaatkan alam sekitar, misalnya memanfaatkan kebun jagung, memanfaatkan daun-daunan, hewan-hewan kecil, sehingga selain ilmu yang mereka ajarkan, para pendidik juga bisa mengajarkan pentingnya menghargai alam ciptaan Tuhan dan mensyukurinya.

    Sebenarnya mash ada 3 poin lagi. Yaitu Moral, Prestasi Non-akademis, dan Jaringan…
    Hmm… apa itu ya? Kalau penasaran klik saja link di bawah ini:
    http://lagu2anak.blogspot.com/2010/11/cara-paud-dan-tk-sederhana-mensiasati.html
    .

    • derao berkata:

      Benar sekali mas, apa yang anda sampaikan memang demikian adanya, sekolah-sekolah yang kami dampingi ada proses keterbukaan dengan ortu siswa, sehingga mereka bisa leluasa mengetahui sejauh mana perkembangan anak mereka di sekolah. Kepala sekolah yang transparan sangat mempengaruhi juga tingkat kepercayaan ortu terhadap sekolah . Ketika saling percaya tumbuh maka akan menjadi sinergi untuk meningkatkan terus kualitas sekolah maupun anak didik.

  5. Rudi berkata:

    good blog…
    menambah wawasan..
    leh sharing di my blog :

  6. pak aad berkata:

    wuah bagus sekali…
    sd kami akan coba ikuti…
    bisa gak ya…

    • derao berkata:

      Insya Allah bisa pak aad, yang penting ada kemauan bapak, sekolah yang kami fasilitasi semuanya di desa dgn fasilitas yang minim. Tapi dgn semangat dan kebersamaan..semua bisa pak..

  7. budi berkata:

    sy kira semua sekolah harus ramah anak. Kalo nggak ya berabe…. hanya sj konsep ini memadukan nya dgn konsep pakem. Kalau semua sekolah spt ini, maka anak2 akan suka sekali di sekolah. Bravo

  8. rizva berkata:

    suasaNa n cara beLajar yang efektif……….

    boLeh Lah nTi kmi coba

  9. Sri Narwanti berkata:

    terimaksih info yang sangat bermanfaat

  10. Ummi Qhohar berkata:

    Maksh bangt ulasanny. Seandainy byk gr yg bc n menjlnkn… Subhanallah!
    Generasi bgs Indonesia akan….. Cemerlang..
    Pengen bkn PAUD, byk balita tp ndk ada Paud, tp dr dl hny niat….
    Konds tempt n dana nich… doain ya agr thn ini ud mulai

    • derao berkata:

      amiinn bu, ini adalah bagian kecil yang bisa kami lakukan, mudah2an potongan2 kecil ini akan menjadi banyak bu sehingga generasi cemerlang yang ibu harapakan benar2 terwujud..amiinn

  11. Elsya Martinelli, S.Pd berkata:

    sangat luarbiasa… termotivasi…..

  12. Mariam berkata:

    Ur posting, “SEKOLAH RAMAH ANAK; sebuah panduan sederhana | Catatan Derao” was in fact definitely worth commenting down here in the comment section!
    Really wished to admit you really did a terrific job. Regards
    -Eusebia

  13. AditaKID berkata:

    Terimakasih Infonya.. sangat berguna,, ^^

  14. Aida berkata:

    Wow! Keren! Doakan saya pak. Smoga sy bs bikin kelas/sekolah ramah anak!!

  15. Waaaahhh sungguh sangat kreatif dan inspiratif,,,semoga semua anak Indonesia bisa menikmati itu dan kedepannya negara kita semakin jaya

  16. elis berkata:

    Mohon sharr artikel k elis0wijaya@gmail.com thxxxxxx

Tinggalkan Balasan ke vania Batalkan balasan